Jalin Ukhuwah

Jalin Ukhuwah

waKTu sHoLat

Cermin Diri

Dalam riwayat Asakir dari al-Ashma’y disebutkan bahwa Abu Bakar jika dipuji beliau berdo’a “Ya Allah Engkau lebih tahu tentang diriku dan saya lebih tahu dari mereka. Ya Allah berikan kebaikan padaku dari apa yang mereka sangkakan. Ampunilah aku dari apa yang mereka tidak tahu dan jangan azab aku dari apa yang mereka katakan.”

=================================================

Saat kita menanam padi, rumput pun ikut tumbuh. TAPI..saat kita menanam rumput, tidak pernah tumbuh padi. Dalam melakukan kebaikan, kadang-kadang hal yang buruk turut menyertai. Namun, saat melakukan keburukan, tidak ada kebaikan bersamanya. Jangan bosan untuk berbuat baik, meski kadang tidak sempurna. Manusia menjadi sempurna justru karena memiliki Kekurangan disamping kelebihannya & Kelemahan selain kekuatannya…

thiNk aBout...

Menyendiri lebih baik dari pada berkawan dengan yang buruk & teman bergaul yang saleh lebih baik dari pada menyendiri. Berbincang2 yg baik lebih baik dari pada berdiam & berdiam adalah lebih baik dari pada berbicara (mengobrol) yang buruk (HR. Al- Hakim)

===================================================

Sebaik-baik sahabatmu ialah yang selalu memperhatikan kepentinganmu, bukan karena suatu kepentingan yang diharapkan daripadamu untuk dirinya (Al Hikam)

Rabu, 20 April 2011

Jauh di Mata Dekat di Hati…(Jodoh tak diduga-duga)…


Suara instrument soundtrack kenshin memanggil, itu tandanya ada pesan masuk di hp ku tersayang. Dengan malas ku cek siapa gerangan yang mengirim pesan sore hari ini. Hmmm….nomor tak dikenal, siapa ya..”Assalamu’alaikum, apakah ini cahaya”, dengan singkat ku balas “siapa ya..??”.

Lewat beberapa hari ku lupa dengan SMS tak kukenal itu, tak disangka nomor itu mengirim pesan lagi “Assalamu’alaikum, saya iman. Beberapa waktu yg lalu maaf tidak membalas sms kamu karena saya sedang di bandara. Saya dapat nomor kamu dari seorang (mungkin) teman kamu dikampus, saat saya mengantar adik kekampus saya melihat kamu dan akhirnya saya bertanya ke seorang mahasiswa & akhirnya saya dapatkan nomor dan namamu.”. Kukerutkan keningku, iman!!! Siapa yaa??? Dengan santai ku balas “iya saya cahaya, ada yg bisa saya bantu?”. 

“maaf jika saya kurang sopan, saya ingin mengenal kamu lebih jauh untuk jenjang pernikahan, itu klo kamu berkenan”. DEGHHH…apa-apaan si Iman ini, kok sms ngajak nikah. Lihat batang hidungnya aja belum udah bahas ginian, rutuk Cahaya dalam hati. Namun dengan sopan dia balas sms tersebut “maaf ya bertemu saja belum kok sudah bahas tentang pernikahan ya, bagaimana bisa anda yang baru bertemu dengan saya sekali dan itupun tanpa sengaja sudah mau melamar saya. Maksud anda apa ya?”. lama menunggu si Iman tidak membalas dan akhirnya Cahaya lupa dengan Iman tersebut.

Hari-hari dijalani Cahaya dengan semangat kuliah, akitif di organisasi tercintanya dan yang lainnya. Ketika acara MABIT di rumah teman dekatnya Nana kembali hp SEnya bordering, ketika Cahaya buka ternyata dari Iman “saya baru pulang dari Kalimantan tugas kantor, ba’da dari sini bolehkah saya main kerumah kamu?”. Hampir saja dia terjatuh dari bangku karna kaget membaca sms aneh dari ikhwan g jelas ini. Nana tertawa “ya ampun, sms dari sapa sich mpe segitu kagetnya..heheheh”. akhirnya dia cerita ke sahabat karibnya tentang ikhwan yang g dikenalnya tapi udah brani-braninya ngajak dia nikah. 

Namun dengan entengnya si Nana jawab “bagus dong ada ikhwan brani kayak dia, ketimbang ikhwan g jelas yang sering banget kamu temui Ya, bukannya ini mau kamu proses dengan ikhwan yang belum kamu kenal, soooo…Allah kabulin deh”.

Deghhh…iya juga ya..aku memang mau proses dengan ikhwan yang blm pernah ku temui, apa iya Allah mengabulkan keinginanku ini?, secepat inikah?...hati Cahaya bingung tak bisa percaya dengan omongan Nana.

Asik berselancar di dunia maya tiba-tiba nada pesan masuk kembali berbunyi, dengan malas karna terganggu Cahaya membuka hpnya dan muncul nama Iman disana. “saya boleh minta alamatnya?, saya dan adik perempuan saya mau bertemu orang tua kamu.” Whatttt…aduhhh…gmana ini, mau tak mau layar kompinya dia cuekin karna tersita perhatian ke hp nya.

Dengan segera dia langsung menghubungi MRnya tersayang, minta pendapat selanjutnya. Sebelumnya memang Cahaya sudah menceritakan perihal ikhwan ini, tapi memang Cahaya termasuk akhwat yang agak cuek tentang ikhwan, apalagi ikhwan ini belum pernah dia jumpai sebelumnya.

“ywdh…kasih aja alamatmu, kita lihat seberapa serius ikhwan ini, klo sudah ketemu kasih kabar ke umi yaa..”. Sepulang dari rumah umi, dikamar Cahaya membuka handphone dan memandangi semua pesan dari Iman. “apa iya orang ini serius, kok bisa ya dengan cara kayak gini”, dalam hati Cahaya masih bingung dan akhirnya tertidur dengan lelap dibuai mimpi yang penuh dengan tanda tanya hehehe…aneh ya mimpi kok tanda tanya ^_^

“ukh, afwan..sampai saat ini belum bisa memenuhi janji untuk bertemu dengan orang tuamu, semua tidak sesuai rencana, tadi siang saya dapat surat tentang beasiswa saya di Jepang, saya tidak meminta kamu menunggu saya, tapi seandainya sepulang saya dari Jepang ternyata kamu masih sendiri tolong tetap izinkan saya untuk bertemu dengan orang tuamu”, berdegup jantung Cahaya membaca pesan di hp dari Iman. Ternyata memang tak semudah yang dipikirkannya, Allah jua yang tau terbaik buat dia dan ikhwan itu.

Satu tahun terlewati, kisah Iman di kehidupan Cahaya sudah tinggal kenangan bagi Cahaya. Sudah beberapakali prosesnya dengan ikhwan lain putus ditengah jalan, Lelah. Terbayang pembicaraannya dengan MRnya tentang ikhwan yang ingin proses dengannya, sekarang biodata ikhwan itu ada ditangannya. “apa yang ini akan berhasil ato sama saja dengan yang lainnya ya…” hati Cahaya resah dan khawatir. 

“assalamu’alaikum mi, Aya telat ya..ikhwannya udah datang blm?”, ini hari pertama Cahaya bertemu dengan ikhwan ini di rumah MRnya. “hussshhh…ikhwannya dah dari tadi nungguin, tuh gih ngobrol ma suami umi, kamu kok telat Ya?”, jawab umi. “waduhhh…udah datang toh, tadi Aya ada janji ma temen dulu mi..ehhhh..dia keasikan crita mi, maaffff”, duh malunya Aya pas tau ikhwannya udah datang.

“Assalamu’alaikum, nama saya Muhammad Iman. Apa kabar ukh?, trima kasih masih memberi saya kesempatan untuk memenuhi janji saya yang dulu tertunda”. Degh….maksudnya apa ini, Cahaya bingung dan memandang MRnya yang duduk disebelahnya, “umi…ikhwan ini siapa ya?, kok dia kayak kenal aku aj?”. “lho emangnya kamu ga baca biodata yang umi kasih”. 

Ya Cahaya datang menemui ikhwan ini tanpa membaca biodata yang diberi MRnya. Karena dia merasa cukup dengan bertanya pada Allah untuk maju melangkah proses berkenalan dengan ikhwan yang akan dikenalkan Murobbiyahnya. Dan yang tak disangka ikhwan ini adalah yang dulu sekali pernah dia kenal melalui pesan singkat di hpnya. 

Ikhwan ini menepati janjinya untuk bertemu dengan orang tuan Cahaya. Tapi kok bisa ya..gmana caranya ikhwan ini tau MR ku. Cahaya masih tidak percaya dengan ikhwan yang ada diseberangnya. Tak disangka sepulang dari studinya di Jepang ikhwan ini pernah datang ke rumahnya dan melihat Cahaya pergi ke rumah MRnya untuk halaqoh, sepulang dari sana ikhwan ini menemui MR Cahaya dan menceritakan semuanya (niat banget ya nich ikhwan). 

Jodoh itu memang jauh tapi dekat di hati karena tiap manusia sudah ditetapkan Allah jodohnya , tinggal menunggu waktu yang tepat. Sekuat apapun kita mengejar seseorang yang kita kasihi tapi klo Allah tidak menghendaki dia jodoh kita ya ga akan jadi. Dan orang yang tidak pernah disangka dalam kehidupan kita akan jadi jodoh kita, tapi klo Allah menghendaki ya jadi deh..easy..tapi masih aja pada banyak yang salah sangka ma Allah.

Selamat ya buat Cahaya dan Iman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instrument...